loading...

7 Prilaku Orang Tua Yang Mendorong Kebiasaan Buruk Anak, No 4 Sangat Berbahaya

loading...
Selamat sore semuanya?? semoga senantiasa dalam lindungan Allah dan berlimpah rejeki, Amiiinn. Pada kesempatan ini saya akan memaparkan suatu hal tentang prilaku atau kebiasaan orang tua dalam mendidik anak yang kemungkinan besar akan mendorong dan membangkitkan kebiasaan yang buruk bagi si anak, apa saja itu?? marilah kita simak, semoga artikel ini bermanfaat bagi para orang tua khususnya para orang tua muda yang sedang belajar dalam mendidik putra-putrinya.
7 Prilaku Orang Tua Yang Mendorong Kebiasaan Buruk Anak, No 4 Sangat Berbahaya

1. Menyuruh dengan berteriak
walau kita berteriak, namun tidak selamanya berarti anak akan mendengarkan kita. Malah, orang tua yang selalu berteriak akan merusak hubungan nya dengan anak. Lebih jauh, kebiasaan berteriak, akan menumbuhkan anak menjadi seseorang yang sulit diatur. Meskipun berhasil meminta anak melaksanakan perintah kita dengan cara teriak, sebenarnya itu hanya berlangsung sementara. Selebihnya kebiasaan berteriak akan membuat anak lebih agresif. Akan lebih baik kita berbicara langsung di hadapannya dengan lembut.
2. Tidak konsisten
apa yang dimaksud dengan tidak konsisten? Sikap plin-plan orang tua membuat anak tidak percaya lagi kepada aturan yang telah dibuat orang tuanya. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, sang anak akan tumbuh menjadi seorang yang tidak disiplin. Sikap dan perilaku tidak konsisten orangtua menjadikan anak tidak lagi menaruh kepercayaan kepada orangtua. Ia akan cenderung menyepelakan perkataan orangtuanya. Dalam permasalahan ini, orangtua harus mampu menunjukan ketegasan dan konsistensi kepada anaknya.
3. Menakuti dengan hukuman kosong 
kita pasti pernah mendengar orang tua yang Menakuti anaknya dengan hukuman, tetapi hukuman itu sering kali enggan atau tidak pernah dilakukan. Kebiasaan ini akan menumbuhkan sikap anak untuk selalu melakukan kesalahan yang sama. Tidak perlu menakuti anak dengan sebuah hukuman yang tidak bisa kita lakukan. Itu hanya akan membuat anak terus melakukan kesalahan yang sama. Untuk mengatasi masalah ini, cukup katakan satu hukuman yang benar mampu kita lakukan.
4. Hukuman fisik
hukuman fisik tidak selalu menjadi solusi yang tepat dan ampuh ketika anak m elakukan suatu kesalahan, justru anak yang sering menerima hukuman fisik lebih sulit menghilangkan kenakalannya. sebab mereka akan lebih memilih menahan rasa sakit dari pada merubah kelakuannya. Telah banyak studi yang mengatakan bahwa jika seorang anak menerima hukuman fisik terlalu sering, ia dapat berubah menjadi lebih agresif dan kepercayaan dirinya runtuh. Lebih baik, orangtua bersikap lebih sabar dan berbicara dengan lembut untuk memberi pengertian kepada sang anak.
5. Mencari alasan untuk membenarkan kesalahan anak
para orang tua, khususnya ibu, bbiasanya menolelir kesalahan anaknya dengan berbagai alasan. Akan tetapi, dengan terus mencari alasan untuk menutupi kesalahan anaknya akan dapat mendorong anak untuk menjadi seseorang yang tidak bertanggung jawab. Mereka bisa merasa lapar atau lelah, atau mereka bisa jadi sedang berada dalam mood yang tidak baik. Tentu saja kita tidak dapat selalu mendapati anak kita dalam keadaan yang baik setiap waktu, itu tidak mungkin. Tapi, mencari alasan untuk membenarkan kesalahan mereka juga tidak dibenarkan. Dalam hal ini akan lebih baik jika orangtua mulai mengurangi kebiasaan ini, dan dari sedini mungkin memberi pengertian kepada sang anak tentang tanggung jawab dan cara berperilaku baik.
6. Menyepelekan kebiaasaan buruk anak
Sekecil apapun kebiasaan anak, orang tua wajib memberi tahu si anak tentang kebiasaan buruk tersebut bahwasannya kebiasaan buruk tersebut akan merugikan dirinya kelak. sebab jika dibiarkan, kebiasaan tersebut akan terbawa sampai anak itu dewasa dan pada akhirnya akan merugikan dirinya sendiri ketika hidup bersosial. Jangan sepelekan kebiasaan buruk sang anak. Sebab kebiasaan itu bisa dia bawa hingga dewasa. Jadi, dalam hal ini, akan lebih baik jika orangtua langsung menegur anaknya lalu mencontohkan cara yang baik dan benar.
7. Memaksakan cita-cita orang tua kepada anak
Memaksakan cita-cita orang tua kepada anak, akan memberikan dampak yang membuat anak sangat tertekan.  Sangat beswar kemungkinan psikologis anak akan terganggu. Anak-anak yang senantiasa tertekan, akan cenderung lebih rentan mendorog sikap membohong atau tidak jujur,
Terlalu memaksakan suatu hal pada anak adalah bentuk parenting yang sangat jauh dari kata ideal. Bahkan dapat dikatakann berdampak begitu fatal, tidak baik untuk perkembangan psikologis anak. Untuk masalah ini, akan lebih baik apabila orangtua membebaskan anak memilih kegiatan yang ia sukai, selama itu baik untuknya. Dengan seringnya waktu, kita bisa tahu di mana bakat sang anak.

Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat
loading...

Related Posts:

0 Response to "7 Prilaku Orang Tua Yang Mendorong Kebiasaan Buruk Anak, No 4 Sangat Berbahaya"

Post a Comment