loading...

10 Puisi yang Menggetarkan Jiwa

loading...


10 Puisi yang Menggetarkan JiwaPuisi  adalah seni tertulis yang isi nya merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya. “Love” mungkin kata-kata tersebut sangatlah pantas untuk menjadikan puisi sebagai karya tulis yang tak bisa lepas dari tema cinta, puisi cinta masih menjadi karya tulis yang masih banyak di temui hingga sekarang, apalagi bagi kalangan remaja, puisi cinta menjadi salah satu cara untuk mencurahkan segenap perasaannya untuk sang kekasih, maka tak jarang remaja-remaja sekarang sangat piawai dalam membuat puisi yang bertemakan cinta.
Untuk sahabat yang sudah mengenal cinta, entah itu bahagia maupun kesedihannya, ada baiknya kita meluapkan perasaan kita lewat puisi-puisi cinta yang penuh makna di dalamnya. Maka dari itu dibawah ini ada 10 contoh puisi yang menggetarkan jiwa


1. Air mata
...
Aku tak bisa membaca hatimu
Aku tak bisa terjemahkan pikiranmu
Aku hanya tahu kamu adalah luar biasa, aku pun tak bisa memaparkannya hal itu.
Aku ...
Terimakasih dari 2 pasang bola mata
Atas air matamu yang aku rasa itu tulus,
Aku sadar aku memang beruntung ..
2. Indanya Berbagi
selepas duha ada cerita yang tertata
dari cinta ke cinta sungguh indah suasananya,
tak ada jeda yang memisah kala kita saling menyayangi dan mengerti soal agama kita yang terasah,
cinta tetaplah cinta namanya
pagi ini cerita kembali soal brbagi
bebagi kasih dan rezeki
kita zakat fitrah lagi,
indanya berbagi.
3. SAKRAL
(ramadhan 1 dan selanjutnya)
ucapanku begitu sakral sampai-sampai membuat tubuhmu terkulai
ucapanku begitu sakral, hingga setiap kata diamini atau dicaci malaikat
ucapanku begitu sakral, sampai diriku terpakasa menjilati ludahku sendiri
ucapanku sakral karena syahadat telah ku simpan pada darah yang mereka sebut itu iman
ucapanku sakral karena bismillahku telah merebut mu dari bundamu
ucapanku sakral karena salawat nabi menuntunku pada apa itu cinta sejati
sakral,
setiap kata yang terucap bahkan yang dihati saja ternyata memiliki makna
makna yang harus kita pecahkan rahasianya
hanya kita, kau dan aku.
karena pelukan dan birahi kita adalah sakral.
4. Ketika tak jumpa gerimis
...
Poyan sedikit lagi memeluk dzuhur
Di utara mendung menggantung
Di bawah keramaian tak terelakkan
Padat, merayap tapi menikmati sepertinya ...
Jalanan berkabut? Ah itu asap kenalpot,
Adat yang diadatkan mudik membawa harapan dikala ramadhan sebentar lagi pamit.
Pertemuan yang akan tetap jadi rahasia dari pemilik bulan puasa,
Tarawih entah menjadi juwa pada jiwa atau buih saja.
Puisiku gelisah,
Seperti kebersamaan kita yang selalu jadi pertanyaan, ah.
...
5. Mampus
klasik memang, tapi mampus aku dihantam keromantisan, mampus aku diombang-ambing tragedinya, mampus aku ditelan cintanya romeo dan Juliet. Tuhan memang sangat berbeda menggunakan teka tekinya, strateginya untuk bangunkan hati sangat unik jauh dari kebiasaan dan selalu jadi mahakarya. lewat payung-payung yang berputar, lewat kilau emas ragaku yang pedih aku berdiri di ujung panggung sandiwara malam itu, aku terpaku memuja indahnya cinta, misteriusnya cinta dan aku mati kutu disoraki cemburu yang amat sangat. berbisik pada betina yang katanya cinta "aku akan taklukan kembali panggung itu".
6. Ku pinta judul padamu
...
Aku kira cukup lama tersendat bahkan terjebak dalam henti menemukanmu,
Sampai pada gang yang tak bertuan aku bertanya "apa ini lelah? Apa ini buntu? Apa ini habis? Atau apa sebuah akhir?" TIDAK ADA JAWABAN!
Munajat berhari-hari hampir saja percuma bertanya pada-Nya.
Aku seperti diasingkan, disunyikan
Hening yang tak berujung.
Pagi ini ku buka kembali dialog pada duha untuk meminta tema, diksi, imaji dan segala ilustrasi yang kurasa sebentar lagi mati.
Duha hanya tersenyum dan bicara,
"Coba lihat sujud mu, cium keningnya, rasakan ketika kamu memeluknya dan coba hirup dengan pelan harum nafasnya dalam ramadhan ini! Kembalikan pada logika yang berhati, maka kau akan temukan detak detik hidupmu lagi."
Pada duha aku rasakan kembalinya simfoni tentang puisi,
Puisi ku hidup lagi
...
7. Buka
 Saya cuma ingin ... Puasa hari ini tidak PERCUMA..
S E T A N
...nangkring melet-melet
Cibir bibir merekah,
Saya cuma ingin buka ini ada KITA
...
8. Jelang sahur
(Pada ibu dan putrinya)
...
Aku tahu kamu lelah tapi kamu kuat karena ada cinta
Aku tahu kamu ingin lebih tapi kamu sederhanakan karena cinta tak menuntut berlebihan
Aku tahu yang kamu lakukan semua ini penuh cinta, karena aku rasakan dengan cinta pula.
Gerimis membuat cinta lebih tertata
Lebih bermakna dan terjaga,
Kita dituntun gerimis untuk lebih kuat berlari secara manusiawi.
Geliat gerimis lewat tangisnya yang penuh rahasia membawa kita pada imaji masa kelak,
Lihat matanya terpejam yang sesekali disisipi senyum aku terjaga memaknai segala doa, ya kata-kata terbaik untuknya untuk dinda dan kita sayang.
Genjring pengiring sahur terdengar
Bunyi berchon dan teriakan anak kecil tak bangunkan gerimis yang tertidur pulas.
Semenjak itu aku tahu... Kamu kuat sayang
Tapi aku, ibu dan kamu tetaplah manusia biasa,
Menangislah dan mari kita sahur!
9. Kehadiran
...
Tak dekat tapi begitu lekat
Tak nampak di pelupuk mata tapi sangat jelas pada segala
Raganya bermuara pada ingat, darah , dan manah bahkan pada logika.
Jika langit berikan mendung maka itu kamu
Jika bumi mengering maka kau ku tunggu
Jika sepi menepi dan setia
Maka kau lah yang kelak bernyanyi , menari dan melengkapi.
Jika cahaya datang setelah buah hati tiba, maka pelangi adalah jejak kita sayang.
10. Aku dan kamu
...
Pijar dari timur berbaur teratur
Langkah yang berlumpur penuh gairah soal si buah hati,
Ini soal hidup dan kehidupan
Meretas tapi ada yang meranggas
Semoga gerimis tetap menjadi suasana yang tak terlupakan untuk kita pada cinta yang benar adanya.

loading...

Related Posts:

2 Responses to "10 Puisi yang Menggetarkan Jiwa"